pompa hydrant. Bila terjadi kebakaran jocky pump akan on untuk menstabilkan tekan air pada pipa penyambungan bila tekanan air turun atau pemakaian banyak maka salah satu pompa utama akan on sesuai setting dari pressure switch tahap pertama. Bila pemakaian terus meningkat sampai mencapai setting pressure switch kedua maka kedua pompa utama akan
Pressure Switch; Alat ini berfungsi sebagai sensor tekanan dan dapat di setting sesuai dengan kebutuhan Gambar Pressure Switch Pressure Gauge Alat berfungsi untuk mengetahui tekanan udara / air secara analog (jarum) Gambar Pressure Gauge Panel Jockey Pump
Berdasarkan standar tersebut, setting tekanan pompa hydrant yang dianjurkan adalah sebagai berikut: Pompa Elektrik : 4~8 bar atau 4~10 bar Pompa Jockey : 6~8 bar atau 8~10 bar
Pressure switch: sensor yang terhubung dengan sistematika kerja pompa hydrant dan akan mengaktifkan pompa utama saat tekanan di dalam sistem turun di bawah level tertentu. Manometer: alat yang berfungsi untuk mengukur dan membaca tekanan air pada instalasi fire hydrant.
Hydrant pump bekerja berdasarkan tekanan yang ada pada instalasi pipa. Untuk mengatur sistem kerja pompa berdasarkan tekanan, panel kontrol mendapatkan input dari pressure switch. Header Pipa header berfungsi sebagai penghubung utama antara pipa pengeluaran (discharge) dari pompa hydrant ke jaringan sistem distribusi hydrant. Diameter pipa
Pengoperasian secara manual bisa dengan 2 cara yaitu : Secara panel yang ada di engine - Pindahkan switch yang ada pada (panel electric yg terpasang di dinding rumah pompa) keposisi -- o - Kemudian putar kunci kontak kearah kanan pada panel engineuntukmenghidupkan (on) dan tekan tombol merah untuk mematikan (off)
.
cara setting pressure switch pompa hydrant