Daripembuatan dan pengembangan, pada akhir tahun 1995, MySQL dibentuk dan diluncurkan secara komersial. Pada saat peluncuran, MySQL dijual secara gratis alias Open Source, tetapi bagi Anda yang ingin memiliki MySQL dengan kemampuan lebih, dapat membeli versi Webmerupakan salah satu fasilitas di internet. Web sendiri merupakan kumpulan dokumen-dokumen multimedia yang saling terhubung satu sama lain yang menggunakan protokol HTTP dan untuk mengaksesnya menggunakan “browser”. browser merupakan perangkat lunak untuk menampilkan halaman-halaman web dalam format HTML. contoh browser/ web browser Padaawalnya, motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini adalah untuk bahasa skrip tingkat tinggi pada sistem operasi terdistribusi Amoeba. Bahasa pemrograman ini menjadi umum digunakan untuk kalangan engineer seluruh dunia dalam pembuatan perangkat lunaknya, bahkan beberapa perusahaan menggunakan python sebagai pembuat perangkat lunak Businessto Consumer (B2C). Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar pelaku bisnis, sedangkan Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko on-line (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer. Business to Customer sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu Adanyaaspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini. 4. Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur Implementasie-commerce pada dunia industri yang penerapannya semakin lama semakin luas tidak hanya mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global, namun telah membentuk suatu masyarakat tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (Electronic Business Community). kecuali tentu saja Anda telah memilih untuk . Meningkatnya kemampuan beli masyarakat Indonesia pertanda bahwa perekonomian Indonesia semakin meningkat beberapa tahun belakangan ini. Hal ini menjadi peluang untuk toko yang sudah menjalankan bisnisnya dengan cara online. Namun, perlu diketahui apa kekurangan dan kelebihan menggunakan eCommerce dalam menjalankan bisnis online Anda. Dengan memahami apa saja kelebihan dan kekurangan menjalankan bisnis online dengan menggunakan platform e-commerce. Anda dapat menjalankan bisnis Anda lebih maksimal dibandingkan dengan membuka toko dengan cara tradisional seperti ruko, kios, warung, maupun pasar. Sebelum membahas lebih lanjut yuk kita pelajari dulu apa itu electronic commerce atau e-commerce. E-Commerce Apa, sih, Pengertiannya? E-Commerce Adalah segala aktivitas jual beli yang dilakukan melalui media elektronik dan jaringan internet. Jadi pada dasarnya apabila Anda berjualan dengan menggunakan jaringan internet Anda telah berjualan dengan menggunakan e-commerce. Ada beberapa macam macam jenis dan contoh ecommerce yang populer di Indonesia seperti marketplace Tokopedia, shopee, Lazada, Blibli, dan beberapa marketplace lainnya. Ada juga jenis ikan yang menggunakan media sosial sebagai media sarana jual beli online. Bisnis yang melakukan penjualan dan pembelian melalui media sosial disebut dengan online shop atau media shop. Setelah mengetahui apa itu ecommerce, yuk, kita bahas apa saja keunggulan dan Kelemahan ecommerce. 7 Kelebihan Berjualan di Platform E-Commerce Dengan mengetahui apa saja kelebihan-kelebihan berjualan di ecommerce Anda dapat menggunakan platform e-commerce menjadi lebih maksimal lagi. Berikut adalah 7 kelebihan berjualan di e-commerce. Memiliki Jangkauan yang Luas Jika Anda memiliki toko konvensional,Tahukah anda bahwa anda hanya bisa menjangkau calon pembeli dari sekitar daerah Anda saja, hal ini berbeda jika Anda berjualan di e-commerce. Pelanggan Anda bisa datang dari mana saja selama mereka mempunyai akses internet. Tidak Ada Batasan Waktu Toko konvensional hanya bisa beroperasi selama jam kerja saja. Pada umumnya dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Sementara jika anda berjualan online melalui program e-commerce, Anda dapat berjalan selama 24 jam Jika anda mau. Jangan salah bahwa ada juga, lho, pembeli yang melakukan pembelian pada malam maupun tengah malam hari. Lebih Menghemat Biaya Dengan berjualan melalui platform ecommerce Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar. Pada umumnya jika Anda berjualan dengan cara tradisional Anda akan memerlukan biaya untuk membuka toko dimulai dari sewa ruko, atau kios, Hingga biaya perawatan lainnya. Semua biaya ini tidak diperlukan jika Anda berjualan online melalui platform e-commerce. Dapat Berjualan Tanpa Stok Produk Dengan berjualan di e-commerce Anda dapat menjadi seorang dropshipper. Dropshipper dapat memulai bisnisnya tanpa Harus memikirkan stok barang. Jika ada penjualan Anda dapat langsung memberitahukan kepada supplier anda untuk mengirimkan barang tersebut langsung kepada pembeli di toko Anda. Transaksi & Pengiriman Lebih Mudah dan Aman Bila Anda memiliki toko online Anda pasti merasakan kelebihan tidak perlu repot-repot memikirkan Bagaimana proses Transaksi dan pengirimannya. Semua proses Transaksi dan pengirimannya sudah terjamin oleh pihak marketplace sehingga baik pembeli maupun penjual menjadi lebih aman dan menjadi lebih percaya. CRM Menjadi Lebih Mudah Customer relationship management adalah hal yang paling penting dalam urusan berinteraksi dengan pembeli di toko Anda. Dengan Anda berjualan di marketplace online ada menjadi lebih mudah untuk mengatur CRM Di toko online anda. Anda dapat melakukan perhitungan customer relationship management ini dengan menggunakan Google Analytics. Bisnis Dapat Dilakukan Di Mana Saja Selama Anda memiliki jaringan internet Anda dapat melakukan bisnis Anda dari mana saja. Hal ini Tentunya lebih praktis daripada Anda harus menjaga toko atau selalu berada di toko Anda untuk memantau Bagaimana perkembangan bisnis anda. Dengan berjualan di internet Anda dapat menjadi lebih leluasa dan tidak terikat pada lokasi. Itulah 7 kelebihan Anda berjualan di platform e-commerce. Sekarang kita bahas apa saja sih kelemahan atau kekurangan berjualan dengan menggunakan platform e-Commerce. 3 Kelemahan Berjualan di Platform Ecommerce Setelah Anda mengetahui apa saja kelebihan dari menjual barang di online, Anda perlu mengetahui juga Apa saja kelemahan berjualan di platform e-commerce. Ketergantungan kepada Internet Seperti yang dijelaskan sebelumnya Anda hanya dapat melakukan bisnis online melalui platform e-commerce ini hanya jika Anda memiliki jaringan internet. Oleh karena itu Anda akan menjadi sangat ketergantungan kepada jaringan internet. Bahkan, jika tidak ada jaringan internet Anda tidak bisa sama sekali menjalankan bisnis Anda. Karena untuk menjalankan bisnis e-commerce ini Anda membutuhkan jaringan internet yang stabil dan tepat. Tingkat Kepercayaan Masyarakat Kepada ECommerce Yang Masih Rendah Bisnis jual beli online atau yang biasa disebut dengan e-commerce ini, masih tidak terlalu dipercaya oleh banyak masyarakat. Bagi sebagian masyarakat yang telah terbiasa dengan dunia online mereka dengan mudahnya melakukan transaksi melalui jaringan internet ini. Namun bagi mereka yang masih asing dengan dunia Internet, Membutuhkan waktu yang lebih untuk menumbuhkan rasa percaya. Pada umumnya keraguan ini timbul dikarenakan beberapa oknum oknum yang memanfaatkan ketidaktahuan mereka terhadap internet sehingga terjadilah penipuan melalui jaringan internet. Beberapa oknum yang tidak Jujur dalam menjalankan bisnis online ini yang pada akhirnya menimbulkan rasa keraguan sebagian masyarakat. Oleh karena itu jika anda menjalankan bisnis online melalui platform e-commerce, Anda sangat diwajibkan untuk bertindak jujur dalam menjalankan bisnis ini. Keraguan Akan Kualitas Produk Sebagian besar masyarakat ragu akan kualitas atau bentuk produk yang mereka beli melalui platform ecommerce seperti marketplace di Indonesia. Keraguan ini muncul karena ada beberapa kasus pembeli kecewa karena yang mereka terima tidak sesuai dengan foto yang di panjangkan. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa toko yang masih memiliki rating rendah kesulitan mendapatkan penjualan. Itulah 7 kelebihan dan 3 kelemahan berjualan di toko online marketplace di Indonesia. Untuk meningkatkan penjualan di toko online Anda, Anda perlu Meningkatkan efisiensi kinerja di toko online Anda. Efisiensi yang tinggi akan menghasilkan kinerja toko yang dapat berjualan dengan tinggi pula. Mau Efisiensi Toko Meningkat? Pakai Ginee Omnichannel! Ginee adalah platform yang dapat menggabungkan beberapa toko online menjadi satu dashboard. Dengan mengelola toko hanya dari satu tab saja, Anda dapat menghemat banyak waktu dan tenaga serta biaya yang diperlukan dalam mengelola toko online anda. Kenapa harus pilih Ginee? Karena Ginee punya fitur banyak seperti manajemen produk, stok, pesanan, promosi, laporan penjualan, Ginee Chat, dan Ginee Fulfillment. Dengar hematnya waktu, biaya, tenaga, Anda dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan toko online anda. Penasaran apa saja yang bisa dilakukan dengan menggunakan Ginee? Yuk, daftar dan coba sekarang juga, bisa dapat free trial selama 7 hari full, lho! Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE! Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online AndaUpdate secara otomatis pesanan dan stokMengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudahMemproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistemMengelola penjualan dengan sistem manajemen digitalMembership dan database pelanggan secara menyeluruhPrediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di GineeMemantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan - Berkat perkembangan pesat internet dan teknologi, melahirkan berbagai peluang dalam bisnis. E-commerce adalah salah satunya. Apa pengertian e-commerce dan bedanya dengan marketplace? Dikutip dari Investopedia, perdagangan elektronik atau e-commerce adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan atau individu bisa membeli atau menjual barang melalui internet online.Hampir semua produk, termasuk jasa, tersedia di internet dari mulai makanan, musik, buku, produk rumah tangga, tiket pesawat, investasi bisa dibeli lewat e-commerce. Itu sebabnya, kemajuan teknologi perdagangan elektronik ini dianggap sebagai disrupsi ekonomi. Sarana e-commerce sendiri sangat beragam dari mulai televisi, telepon, dan internet. Baca juga Mengenal Arti Reseller dan Dropship Sederhananya, e-commerce adalah penyebaran, penjualan, pembelian, serta pemasaran barang atau jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, TV, atau jaringan teknologi itu yang juga tengah jadi tren, contoh e-commerce adalah penggunaan media sosial. Perbedaan e-commerce dengan marketplace Seringkali, orang menyamakan bahwa e-commerce adalah marketplace. Padahal keduanya adalah dua hal yang berbeda. Marketplace sendiri merupakan salah satu model dari e-commerce. Secara spesifik, marketplace adalah platform tempat bertemunya atau perantara antara penjual dan pembeli. Perusahaan-perusahaan marketplace di Indonesia antara lain Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibi, OLX, dan sebagainya. Baca juga 15 Istilah Jual Beli Online COD, PCB, PO, No Afgan, Tijek, hingga DM Dalam praktiknya, marketplace ini melibatkan banyak pihak, tak hanya perusahaan penyedia platform atau aplikasi. Beberapa pihak yang terlibat yakni perusahaan jasa ekspedisi dan perusahaan penyedia pembayaran seperti perbankan dan dompet digital. Melalui platform marketplace, maka proses jual beli dapat berjalan dengan mudah dan efisien karena dibantu perusahaan marketplace dalam mempromosikan produk dagangannya. Anda pasti sering mendengar istilah e-commerce tetapi belum familiar dengan social commerce. Keduanya merupakan platform jual beli online dengan fasilitas yang kurang lebih sama, tetapi terdapat beberapa perbedaan. Social Commerce vs ecommerce, kira-kira yang mana, ya, yang bisa bikin makin kaya? Transaksi yang dapat dilakukan dapat berupa barang dan jasa. Kelemahan dari e commerce adalah pembeli tidak dapat melihat produk yang dijual. Dikarenakan semua transaksi yang digunakan dengan online dan barang yang dibeli dikirim melalui ekspedisi. Perbedaan dari e commerce dan social commerce terletak pada sistem aplikasinya. Dimana e commerce harus memasuki aplikasi atau situs website untuk masuk ke sebuah platform belanja. Sedangkan social commerce dapat dilakukan langsung di media commerce sosial seperti Instagram, Facebook, atau TikTok. Apabila pembeli berminat untuk membeli produk atau jasa yang diinginkan di social commerce, pembeli tidak perlu mengikuti pembelian di website untuk membeli produk. Pembeli dapat dengan langsung membeli dan membayar via media sosial yang tersedia. Kelebihan social commerce yaitu, dapat memudahkan proses belanja pembeli dalam membeli barang tanpa harus keluar dari aplikasi media yang ada. Kelebihan lainnya dalam social commerce adalah dapat melakukan hubungan interaksi secara pribadi atau personal antara penjual dengan pembeli. Apabila ada hubungan yang lebih mendalam antara penjual dan pembeli, maka akan ada peningkatan konsumen untuk membeli produk yang dijual. Media sosial yang baik dapat meningkatkan brand awareness dari sebuah perusahaan atau dapat mencakup target pasar yang lebih luas. Apakah sosial media termasuk e commerce? Beberapa social media yang telah menyediakan fitur jual beli seperti TikTok dan Instagram bisa disebut sebagai social commerce. Lalu, apa lawan kata e commerce? Yang bertolak belakang dengan e-commerce adalah marketplace karena keduanya memiliki fitur dan cara penjualan yang berbeda. Sementara social commerce dan e-commerce memiliki beberapa persamaan. Untuk mengetahui perbedaan keduanya, yuk, simak ulasan di bawah ini. Apa itu E Commerce? Salah satu bisnis yang menjanjikan di dunia modern ini adalah e-commerce. E-commerce memberikan keuntungan yang menjanjikan bagi masyarakat. Pada dasarnya e-commerce merupakan transaksi jual beli yang dilakukan di internet. Di dunia maya, pembeli hanya dapat melihat foto-foto produk beserta deskripsi dari sebuah foto yang diunggah oleh pembeli. Karena pembeli hanya dapat melihat produk yang diunggah lalu dikirim oleh penjual melalui ekspedisi pengiriman. E-commerce merupakan bagian dari E-business yang mana mencakup lowongan pekerjaan, pelayanan untuk nasabah atau hubungan dengan mitra bisnis dan lain sebagainya. Contoh dari e-commerce adalah Shopee, Tokopedia, Lazada dan lain sebagainya. Apa itu Social E Commerce? Social commerce dengan e-commerce bisa dibilang hampir sama. Dimana social commerce merupakan campuran antara e-commerce dengan media sosial. Social media and ecommerce memungkinkan Anda untuk melakukan jual beli online. Perbedaan dari social commerce terlihat pada transaksi jual beli yang dilakukan di media sosial seperti Instagram, TikTok atau Facebook. Berbeda halnya dengan e-commerce yang harus mengunjungi situs website atau menggunakan aplikasi toko untuk membeli sebuah produk. Sehingga dalam proses pembelian social commerce dapat dengan melakukan proses pembelian langsung dari akun media sosial yang digunakan. Perbedaan antara e-commerce dan social commerce dari mata pembeli dapat dilihat dari fokus masing-masing yang terlihat pada cara chat social commerce yang lebih kepada chat pembeli dibandingkan dengan e-commerce yang lebih memfokuskan pada katalog dari sebuah produk. Baca juga Social Commerce Adalah Apa? Katanya Bisa Buat Bisnis Online? E-commerce juga melakukan transaksi di dalam platform serta tidak terlalu mengandalkan media sosial yang mana e-commerce selalu aktif dalam waktu 24 jam. Kadang e-commerce juga tidak selalu mempunyai review. Perbedaan ini berbanding terbalik dengan social commerce yang tidak melakukan transaksi diluar platform. Review yang ada pun menggunakan sistem komunikasi dari orang ke orang. Untuk social commerce terdapat beberapa jam operasional yang mengandalkan media sosial. Fitur social e- commerce sangat memudahkan dalam penggunaan sistemnya yang memudahkan penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi. Kelebihan Bisnis E-commerce dan Social Commerce Masing-masing platform penjualan memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan e-commerce dan social commerce dapat memudahkan masyarakat dalam membeli atau menjual produk secara online Jika Anda masih bertanya jelaskan perbedaan antara e commerce dan social commerce berikan contohnya. Disini terdapat beberapa info mengenai e-commerce dan social commerce. Kelebihan E-commerce Kelebihan e-commerce dapat dilihat dari jarak geografisnya. Dalam penggunaan e-commerce tidak ada batasan antara wilayah tertentu. Karena produk yang dijual tidak memiliki sebuah toko fisik yang membatasi wilayah tertentu. E-commerce tidak memiliki batasan karena dapat menjangkau siapapun dan dimana saja tanpa adanya batasan wilayah. Hal lainnya yang paling dominan yaitu bisnis harga e-commerce memiliki harga yang lebih murah. Karena e-commerce tidak memiliki toko fisik yang pada dasarnya menghemat dalam membayar biaya toko, uang listrik dan uang air atau perlengkapan utilitas dalam membuka toko secara fisik. Dalam melakukan pencarian e-commerce sangat mudah karena pembeli tidak memerlukan waktu untuk mengelilingi toko-toko untuk mencari produk yang diinginkan. Dimana pengguna atau calon pembeli dapat mencari nama produk di kolom pencarian produk di kotak pencarian. Apabila produk yang dicari telah muncul, maka pembeli tingga membeli produk tersebut. Untuk mencari produk yang diinginkan, e-commerce membantu pelanggan dalam menghemat waktu dalam mengunjungi toko dengan hanya menekan tombol klik sudah dapat membeli barang atau produk yang dijual. Kelebihan Social Commerce Kelebihan social commerce dapat memungkinkan interaksi langsung antara penjual dan pembeli. Selain membuat interaksi secara langsung, social commerce juga dapat menjangkau masyarakat yang luas. Media sosial yang memiliki multifungsi dapat membuat platform media sosial yang dapat menjadi cara untuk mempromosikan produk di media sosial dengan menggunakan jaringan teman. Social commerce juga memiliki pengaturan yang lebih sederhana dengan memudahkan penjual untuk mengupdate persediaan produk. Baca juga Kelebihan Social Commerce Bisa Bikin Rekening Gendut! Di social commerce juga lebih mudah dalam melakukan transaksi. Karena sistem transaksi social commerce adalah dengan langsung menerima pembayaran konsumen. Contoh social commerce adalah TikTok Shop, Instagram Shop, Facebook Shop, dan lain sebagainya. Dengan adanya berbagai contoh social commerce di Indonesia membuat transaksi di social commerce makin mudah dan gampang. Manfaat Social Commerce untuk Bisnis Online Berjualan Online di social commerce dapat mendatangkan untung yang berlimpah, lho. Kenapa? Karena di social commerce, Anda bisa menjangkau audiens dengan mudah. Fasilitas yang diberikan social commerce adalah Anda bisa melakukan promosi dan jualan sekaligus hanya di satu platform. Jadi, selain memudahkan pembeli, Anda sebagai penjual juga akan dimudahkan oleh fasilitas social commerce ini. Dengan fitur yang ada di social commerce, penjualan Anda akan mudah meningkat karena beragamnya pengguna media sosial. Anda tidak perlu takut untuk memperluas target konsumen karena pengguna media sosial bejibun banget! Peningkatan jumlah pengguna sosial yang terjadi setiap harinya akan menjadikan traffic search engine di media sosial Anda juga akan meningkat. Kalau sudah begini, Anda bisa menggencarkan promosi produk agar jualan Anda makin laris manis! Ginee Omnichannel Sudah putuskan mau jualan di e-commerce atau social commerce? Kalau Anda ingin membuka usaha online di e-commerce, pastikan pasarkan produk Anda di banyak marketplace, ya. Gak usah takut kerepotan untuk mengurus banyak toko online di banyak marketplace atau e-commerce. Anda bisa join Ginee Omnichannel kapan saja! Kenapa harus pakai Ginee untuk berjualan online? Karena fitur Ginee bisa banget, nih, memperlancar kelangsungan bisnis online Anda. Fitur-fitur seperti Ginee Chat, Ginee WMS, Ginee Ads, dan fitur lainnya bisa, lho, mendatangkan untung yang berlimpah untuk bisnis online Anda. Yuk, daftar Ginee sekarang dan dapatkan free trial 7 hari full! Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE! Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online AndaUpdate secara otomatis pesanan dan stokMengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudahMemproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistemMengelola penjualan dengan sistem manajemen digitalMembership dan database pelanggan secara menyeluruhPrediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di GineeMemantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan Belakangan ini bisnis online kian banyak digeluti dan terus menjadi salah satu ladang uang yang menjanjikan cuan tinggi. Bisnis e-Commerce sendiri memiliki sejumlah keuntungan yang tidak bisa Anda dapatkan dari bisnis offline, salah satunya membantu menumbuhkan customer base. Kendati demikian, sebelum memutuskan untuk memulai bisnis online, Anda harus mempertimbangkan setiap kelebihan dan kekurangan e-Commerce untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi dan memaksimalkan potensi dari bisnis online. 10 Kelebihan e-Commerce Hadirnya toko online bisa membawa banyak kemudahan dan keuntungan bagi usaha yang Anda jalankan. Pertama-tama, kita akan melihat kelebihan e-Commerce dari segi biaya. 1. Biaya operasional lebih rendah dari toko offline Berbicara mengenai kelebihan dan kekurangan e-Commerce dari segi biaya, harga website toko online bisa dibilang lebih menguntungkan dari toko offline karena tidak mengharuskan Anda membayar sewa toko, tagihan listrik, maupun biaya pemeliharaan lainnya. Meski ada beberapa layanan tertentu yang harus dibeli, seperti web hosting dan nama domain, biaya keseluruhan bisnis online jauh lebih sedikit ketimbang membuka toko offline. Untuk membuat website toko online, Anda hanya perlu menyiapkan modal mulai dari per bulan jika menggunakan website builder seperti Zyro eCommerce. Platform Zyro memang ditargetkan untuk pebisnis pemula. Selain harga layanannya yang relatif murah, mereka juga memberikan hosting dan subdomain gratis sehingga toko online Anda bisa langsung beroperasi. 2. Margin tinggi dari penjualan produk digital Jualan produk digital bisa mendatangkan untung besar karena sebanyak apa pun produk yang Anda jual, biaya produksinya akan tetap sama. Apalagi dengan toko online, Anda tak harus membayar biaya transaksi penjualan sehingga semua profit bisa masuk ke kantong Anda sendiri. 3. Bisa mendatangkan konsumen global Begitu selesai dibuat dan dipublikasikan, toko online Anda dapat langsung diakses oleh semua orang di seluruh dunia. Mereka hanya membutuhkan koneksi internet dan kartu kredit untuk membeli produk yang Anda jual. Baik bisnis produk fisik dan digital memiliki potensi mendapatkan pelanggan dari negara maupun benua lain. Apalagi sekarang ini jualan ke luar negeri jadi makin mudah berkat banyaknya metode pembayaran dan jasa pengiriman yang aman dan tepercaya. Anda bisa menerima pembayaran dengan mata uang asing dan mengirim pesanan ke luar negeri tanpa ribet lagi. 4. Toko online bisa buka 24 jam Ini dia kelebihan e-Commerce yang penting untuk dimaksimalkan. Ya benar, toko online membuat usaha Anda buka sepanjang hari untuk pembeli dari berbagai belahan dunia. Akan tetapi, bukan berarti Anda harus melayani customer selama 24 jam penuh. Meski customer bisa melihat-lihat produk dan berbelanja tengah malam sekali pun, Anda cukup memproses pesanan mereka di jam kerja berikutnya. 5. Jumlah transaksi online terus meningkat Diperkirakan ada sekitar 2,14 juta orang di seluruh dunia yang berbelanja online pada tahun 2021. Dan penelitian menunjukkan bahwa jumlah total uang yang dihabiskan untuk belanja online terus meningkat setiap tahunnya. Menimbang fakta tersebut, bisa dipastikan usaha Anda akan kehilangan potensi keuntungan yang cukup besar apabila tidak memiliki bisnis online. Tanpa adanya toko online, Anda bisa saja kalah saing dari kompetitor maupun melewatkan kesempatan mendapatkan pelanggan baru. Bahkan online advertising telah terbukti membantu banyak bisnis menargetkan calon konsumen yang tepat dan meroketkan penjualan. 6. Situs e-Commerce mudah dioptimasi Bisnis online makin ramai pengunjung? Maka yang Anda butuhkan adalah website dengan kapasitas lebih besar. Jangan panik kalau Anda tidak terampil coding karena Anda bisa menskalakan website dengan mudah menggunakan website builder. Jika ingin website bisa menampung traffic lebih tinggi, biasanya website builder menawarkan upgrade ke paket layanan berkapasitas lebih besar. Contohnya, di Zyro sendiri tersedia paket eCommerce basic seharga per bulan untuk bisnis skala kecil. Begitu bisnis Anda mulai berkembang, Anda bisa melakukan upgrade ke paket eCommerce yang bisa menampung unlimited traffic hanya dengan membayar per bulan. 7. Lebih mudah dikembangkan dari bisnis offline Berbicara tentang kelebihan dan kekurangan e-Commerce, potensi pertumbuhan bisnis online jauh lebih menggiurkan ketimbang bisnis offline. Alasan pertama, bisnis online tidak mempunyai batasan lokasi fisik. Ini artinya dengan website eCommerce Anda bebas menambahkan sebanyak mungkin produk tanpa perlu khawatir akan kehabisan ruang di toko. Kemudian, Anda juga tidak perlu menyewa gedung atau mempekerjakan karyawan untuk melayani customer dari luar daerah. Cukup sediakan opsi bahasa yang sesuai dan beberapa jasa pengiriman. Selain itu, surplus yang Anda peroleh bisa dialokasikan ke hal-hal yang lebih bermanfaat seperti menambah stok produk maupun optimasi website. 8. Outsourcing tugas lebih mudah dan murah Mau mengembangkan website tapi tidak tahu caranya? Tak perlu khawatir, ada banyak freelancer maupun agensi yang siap membantu. Mulai dari membuat desain brosur hingga merenovasi website, Anda bisa menemukan jasa profesional yang tepat melalui platform job online. Biaya jasa tersebut juga cukup beragam sehingga bisa disesuaikan dengan budget yang ada. 9. Aset pemasaran lanjutan yang terjangkau Saat ini aset pemasaran digital tidak hanya mudah diakses, tapi juga murah dan mudah dijalankan. Hal ini memudahkan siapa saja menjalankan bisnis seorang diri. Contoh sederhananya yaitu online advertising. Untuk memasang iklan di ranah internet, Anda bisa memanfaatkan media sosial hingga Adwords tanpa membayar agensi periklanan atau menyewa space iklan. Anda juga bisa mempromosikan toko online di halaman search engine, Facebook, Instagram, dan platform lainnya untuk menargetkan ribuan prospek setiap harinya. 10. Cepat beradaptasi terhadap perubahan Setiap model bisnis, tak terkecuali bisnis online, perlu dilakukan riset berkala agar dapat beradaptasi terhadap permintaan pasar. Untungnya, riset pasar untuk bisnis online relatif cepat dan mudah dilakukan. Salah satu metode riset yang terpopuler yaitu riset kata kunci atau keyword research. Melalui metode ini, Anda dapat mengamati tren terbaru di suatu industri untuk mencari tahu keinginan dan kebutuhan konsumen. Mengamati tren juga dapat dilakukan melalui media sosial. Sering-seringlah mengikuti diskusi yang berjalan di platform tersebut untuk menemukan peluang bisnis baru. Kemudian, Anda perlu memantau traffic website dan kampanye pemasaran melalui tool web analytics yang akan membantu Anda membuat keputusan berbasis data untuk mengembangkan bisnis. Empat kekurangan e-Commerce Kita telah membahas sepuluh kelebihan e-Commerce. Selanjutnya kita akan melihat apa saja kekurangan e-Commerce jika dibandingkan dengan model bisnis offline. 1. Memerlukan strategi pengiriman yang efisien Pengiriman menjadi bagian krusial dari bisnis eCommerce. Ada beberapa aspek pengiriman yang penting untuk Anda pertimbangankan, di antaranya Tarif pengiriman. Anda harus memilih model pengiriman dengan tarif flat, table rate, maupun Gunakan kemasan gratis atau pesan kemasan khusus untuk brand pengiriman. Pilihan Anda nantinya akan memengaruhi operasional dan manajemen pengiriman di perusahaan Anda secara untuk return dan refund. Tentukan pihak mana yang akan menanggung biaya pengiriman untuk pengembalian barang ketika ada pelanggan yang ingin membatalkan pesanannya. Salah strategi pengiriman dapat berdampak buruk pada bisnis Anda. Di satu sisi, Anda bisa saja kehilangan customer jika menyediakan jasa pengiriman yang mahal. Namun, mengorbankan profit untuk menutup biaya pengiriman juga sama berisikonya terhadap pertumbuhan bisnis. Untuk menghindari permasalahan ini, sebaiknya hitung setiap kemungkinan biaya yang diperlukan dan tawarkan prosedur pengiriman yang transparan kepada customer di website. 2. Membutuhkan jaminan uptime, keamanan, dan perlindungan terhadap penipuan Salah satu tantangan yang Anda hadapi ketika membuka toko online adalah memilih layanan hosting mana yang mampu melindungi keamanan dan menjamin uptime dari bisnis. Pilihlah provider yang memberikan jaminan tersebut untuk memastikan pelanggan selalu mendapat pengalaman terbaik di website Anda. Website builder seperti Zyro menawarkan jaminan 99,9% uptime dan memberikan sertifikat SSL gratis dari setiap paket eCommerce. 3. Tingkat pengembalian barang lebih tinggi Karena pelanggan tidak bisa mencoba atau melihat produk secara langsung sebelum membeli, maka wajar jika tingkat pengembalian lebih sering terjadi pada bisnis online. Untuk memberikan pengalaman belanja terbaik, toko Anda perlu menerapkan kebijakan pengembalian yang adil. Pastikan kebijakan ini dengan jelas menguraikan hak-hak pelanggan, prosedur, serta syarat-syarat pengembalian. 4. Persaingan tinggi Hingga saat ini, sudah ada ribuan hingga jutaan bisnis online di internet sehingga tingkat persaingan pun semakin ketat setiap harinya. Meski demikian, jangan biarkan tingginya persaingan mematahkan semangat Anda untuk merintis bisnis online sendiri. Menawarkan produk berkualitas dan pelayanan terbaik harus menjadi fokus Anda sejak awal. Dan dengan strategi pemasaran yang tepat, bisnis Anda akan meraih sukses dalam waktu singkat. Nah, itu dia kelebihan dan kekurangan e-Commerce dari berbagai aspek. Semoga artikel ini bisa membantu Anda membuat keputusan bisnis yang tepat, ya! Pengertian E-Commerce E-Commerce adalah pembayaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem yang modern yaitu elektronik seperti pada internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer elektronik dana, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Saat ini Industri teknologi informasi semakin berkembang dapat kita lihat pada kegiatan e-commerce sebagai aplikasi dan penerapan e-bisnis yang berkenaan dengan transaksi komersial, seperti transfer biaya elektronik, SCM supply chain management, pemasaran elektronik e-marketing, atau pemasaran online online marketing, pemrosesan transaksi online proses transaksi online, pertukaran data elektronik electronic data interchange / EDI, dll. E-commerce merupakan bagian dari e-bisnis, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya perdagangan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, layanan pelanggan, dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan database atau database teknologi basis data, surat elektronik e-mail, dan bentuk teknologi non-komputer serta sistem pengiriman, dan alat-alat untuk pembayaran e-commerce ini. Berikut ini terdapat beberapa pengertian e-commerce menurut para ahli, terdiri atas E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis. Laudon & Laudon .1998 E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange EDI, email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping, Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business B2B. Wahana Komputer Semarang, 2002. Ecommerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations. David Baum .1999 E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan,konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik. Onno. W. Purbo Sejarah E-Commerce E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 ketika pertama banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di web-halaman website. Menurut Forrester Research, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan senilai US $ 12,2 miliar pada tahun 2003. Menurut laporan lain pada bulan Oktober 2006, pendapatan ritel online non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar AS pada 2011. Istilah “perdagangan elektronik” telah berubah dari waktu ke waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu kegiatan yang memiliki istilah yang lebih tepat “perdagangan web” – pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman HTTPS, protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk menjaga pelanggan data penting. Awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sektor ekonomi baru. Namun, protokol hanya sekitar empat tahun kemudian aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini. Ciri-Ciri E-Commerce Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri e-commerce, terdiri atas Transaksi tanpa batas Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu 24 jam, dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line. Transaksi anonim Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit. Produk digital dan non digital Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya. Produk barang tak berwujud Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet. Implementasi e-commerce pada dunia industri yang penerapannya semakin lama semakin luas tidak hanya mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global, namun telah membentuk suatu masyarakat tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik Electronic Business Community. Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi, dan berkoordinasi ini secara intens memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan demand dan penawaran supply. Transaksi yang terjadi antara demand dan supply dapat dengan mudah dilakukan walaupun yang bersangkutan berada dalam sisi geografis yang berbeda karena kemajuan dan perkembangan teknologi informasi, yang dalam hal ini adalah teknologi e-commerce. Secara umum e-commerce dapat diklasifasikan menjadi dua jenis yaitu; Business to Business B2B dan Business to Consumer B2C. Business to Business B2B adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar pelaku bisnis, sedangkan Business to Consumer B2C merupakan mekanisme toko on-line electronic shopping mall, yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer. Dalam Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama. Sedangkan dalam Business to Customer sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server. Dalam kajian ini, untuk selanjutnya yang akan dibahas adalah Business to Customer. Cara Kerja E-Commerce Transaksi elektronik antara e-merchant pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet dengan e-customer pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen elektronik digital document. Kontrak on line dalam e-commerce memiliki banyak tipe dan variasi yaitu Kontrak melalui chatting dan video conference; Kontrak melalui e-mail; Kontrak melalui web atau situs. Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing. Sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer atau monitor televisi. Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on-line yang sangat populer karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail. Di samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail. Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang supplier baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut. Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit. Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut “Untuk produk on line yang berupa software, pembeli diizinkan untuk men-download-nya; “Untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen; “Untuk pembelian jasa, supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian. Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh penjual di suatu website melalui server yang dituju. Apabila konsumen melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual. Sistem Pembayaran On-Line Pembayaran dua pihak tanpa perantara Pembayaran dengan perantara pihak ketiga. Pembayaran dengan perantara pihak ketiga melakukan pengambilan dari account masing-masing Pembayaran dua pihak tanpa perantara yaitu transaksi langsung antara dua pihak tanpa perantara menggunakan uang nasionalnya Pembayaran dengan perantara pihak ketiga yaitu proses pembayaran menyangkut debit, kredit maupun check. Sistem pihak ketiga 3rd party system Pihak ketiga berfungsi sebagai agen antara pedagang / penjual dan konsumen / pembeli Tugasnya memeriksa kartu kredit konsumen menolak atau menyetujui transaksi lalu mengeluarkan dana untuk pembayaran kepada pedagang Pelanggan membuka account dengan kartu kredit atau kartu debit, kemudian memilih nomor pin dan password Paypal, Paymate Sistem sertifikat Melibatkan sertifikat digital sebagai media yang akan menampilkan kartu kreditnya SET, SSL Sistem uang neto net money Konsumen merubah mata uangnya ke dalam bentuk mata uang cyber Sehari-hari Pemegang kartu card holder Penerbit kartu kredit issuer bank Pedagang merchant Bank tempat pedagang membuka account untuk menampung uang kartu acquirer Saat transaksi Merchant mengkalkulasi jumlah harga pembelian dan menggesek kartu kredit pada terminal POS elektronik Informasi dari pita magnetik kartu akan dikirim ke acquirer untuk diautorisasi Sistem dan Cara Pembayaran e- commerce Transaksi model-ATM, yang menyangkut hanya institusi finansial dan pemegang account yang akan melakukan pengambilan atau mendeposit uangnya dari account masing-masing. Pembayaran dua pihak tanpa perantara, transaksi dilakukan langsung antara dua pihak tanpa perantara menggunakan uang nasional-nya. Pembayaran dengan perantaraan pihak ke tiga, umumnya proses pembayaran yang menyangkut debit, kredit maupun check masuk dalam kategori ini. Micropayment, dalam bahasa sederhananya adalah pembayaran untuk uang recehan yang kecil-kecil. Mekanisme Micropayment ini penting dikembangkan karena sangat diperlukan pembayaran receh yang kecil tanpa overhead transaksi yang tinggi. Anonymous digital cash, uang elektronik yang di enkripsi. Uang elektronik menjamin privacy dari user cash tetap terjamin sama seperti uang kertas maupun koin yang kita kenal. Pembayaran elektronik keterbatasan jangkauan antara pembeli dan penjual menjadikan ketidakmungkinana pembayaran secara tunai. Tidak semua orang memiliki kartu kredit maupun rekening untuk bertransaksi. Berikut ini beberapa jenis pembayaran elektronik yang mendukung e-Commerce Cek elektronik Kartu kredit elektronik Kartu pembelian Uang elektronik Kartu uang simpanan Kartu pintar smartcard Pembayaran online antar individu Tagihan elektronik Pembayaran melalui ATM E-wallet Kartu kredit virtual Pembayaran berdasarkan sidik jari Untuk pembayaran, e-commerce menyediakan banyak alternatif. Cara lainnya adalah dengan terlebih dahulu mendaftar sebagai customer pada web tersebut. Pembeli yang telah mempunyai kartu kredit dapat menggunakan kartu tersebut untuk pembayaran. Selain kartu kredit, alternatif lainnya adalah dengan menggunakan e-cash. E-cash sebenarnya merupakan suatu account khusus untuk pembayaran melalui internet. Account tersebut dibuka dan Customer hanya perlu mengisi pada account e-cashnya untuk digunakan. Alternatif lain dalam pembayaran di internet adalah dengan menggunakan smartcard. Pemakaian smartcard ini hampir sama dengan pemakaian kartu ATM yang biasa dipakai untuk berbelanja. Untuk pembayaran di internet, user harus memiliki smart card reader’. Dalam pemakaiannya pada saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut, sehingga chip yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer. Selain dengan cara di atas, terdapat alternatif pembayaran yang relatif baru dan belum begitu populer. Alternatif ini adalah penggunaan iCheck, iCheck adalah metode pembayaran dengan menggunakan nomor cek milik customer. Transaksi komersial digital diantara berbagai organisasi dan perorangan sangat berkenaan dengan e-commerce. Teknologi e-commerce memillliki tujuh kelebihan yaitu Teknologi e-commerce terdapat dimana-mana. Teknologi e-commerce ini tersedia dimana saja selama sebuah komputer dapat terhubung ke internet. Teknologi e-commerce diterapkan secara global. Teknologi e-commmerce memungkinkan transaksi komersial melewati batas negara dan buday adengan jauh lebih nyaman dan dengan biaya yang lebih efektif daripada dalam kerangka perdagangan yang tradisional. Teknologi e-commerce dioperasikan dengan standard universal yang digunakan oleh semua negara di dunia, sementara sebagian besar teknologi perdagangan yang tradisional berbeda dari satu negara ke nagara lainnya. Teknologi e-commerce menjadikan informasi lebih kaya, memungkinkan penjual online menyampaikan pesannya kepada audiens yang beraneka ragam dan memperkaya isi pesan pemasarannya dengan teks, vidio, dan audio, suatu cara yang tidak mungkin digunakan dalam teknologi perdagangan yang tradisional, seperti radio, televisi, atau majalah. Teknologi e-commerce sifatnya interaktif, yang berarti memungkinkan komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli dan memungkinkan penjual menghadapi pembeli seperti layaknya pengalaman tatap muka, tetapi jauh lebih banyak dan dalam skala global. Teknologi e-commerce meningkatkan kepadatan informasi. Teknologi e-commerce membuat personalisasi dan penyesuaian dapat dilakukan. Berikut ini terdapat beberapa model e-commerce, terdiri atas B2B business to business Adalah model E-Commerce dimana pelaku bisnisnya adalah perusahaan, sehingga proses transaksi dan interaksinya adalah antara satu perisahaan dengan perisahaan lainnya. Contoh model E-Commerce ini adalah beberapa situs e-banking yang melayani transaksi antar perusahaan. Karakteristik B2B Karakteristik transaksi B2B pada umumnya Penjualan barang / jasa dalam jumlah yang banyak atau Biasanya dengan harga yang khusus / lebih murah, karena pembelian dilakukan dengan jumlah banyak guna dijual kembali. Koneksi on-line antara vendor dengan Keuntungan B2B Pencapaian kesempatan berkompetisi secara nyata Produktivitas kerja yang besar dan Penghematan waktu dalam melakukan Berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan Proses yang cepat, transparan, dan harga yang lebih murah Pengurangan biaya atau pengeluaran Cisco System $ billion dalam pengurangan biaya pada tahun 1998 DELL Computer Corporation over $ million/day B2C business to consumen Adalah model E-Commerce dimana pelaku bisnisnya adalah perusahaan sehingga proses transaksi dan interaksinya adalah antara satu perisahaan dengan perisahaan lainnya. Contoh model E-Commerce ini adalah beberapa situs e-banking yang melayani transaksi antar perusahaan. Karakteristik B2C Penjualan secara eceran dari company/ badan bisnis langsung ke konsumen akhir Produk eceran yang sangat beraneka ragam Pembayaran secara on-line menggunakan kartu kredit Berbelanja dengan sangat mudah Usaha berpromosi dengan menggunakan penjualan silang antara produsen dengan konsumen atau dengan adanya potongan harga Keuntungan B2C Akses ke pasar global secara langsung Penghematan waktu dan tempat Pengurangan biaya yang sangat berarti Kesediaan penuh 24 jam perhari dan 7 hari perminggu Berbelanja secara on-line tidak sesulit dari apa yang biasa didapat di pasar tradisional Mudah dalam penggunaannya, tidak memerlukan kepandaian khusus Banyak pilihan yang didapat dengan mudah ditambah dengan kerahasiaan yang dijamin Product-on-demand apa yang anda perlukan akan anda dapatkan C2B consumen to business Adalah model E-Commerce dimana pelaku bisnis perorangan atau individual melakukan transaksi atau interaksi dengan suatu atau beberapa perusahaan. JenisE-Commerce seperti ini sangat jarang dilakukan di Indonesia. Contoh portal E-Commerce yang menerapkan model bisnis seperti ini adalah C2C consumen to consumen Adalah model E-Commerce dimana perorangan atau individu sebagai penjual berinteraksi dan bertransaksi langsung dengan individu lain sebagai E-Commerce jenis ini banyak digunakan dalam situs online auctionatau lelang secara online. Contoh portal E-Commerce yang menerapkan konsep C2C tokobagus. B2B2C Adalah model E-Commerce dimana suatu perusahaan akan bersifat sebagai broker atau perantara dari perusahaan lain yang akan berinteraksi dan bertransaksi dengan konsumen atau pembeli. G2C government to customer Adalah model E-Commerce dimana suatu perusahaan milik pemerintah bertindak sebagai penjual dan masyarakat bertindak sebagai customer. Contoh PLN Dari beberapa model di atas, dilakukan setelah ada penelitian terhadap beberapa transaksi yang dilakukan disekitar kita. Cara membedakan model-model E-Commerce diatas adalah dengan cara melihat pelaku-pelaku bisnis dan cara layanan yang ditawarkan. Klasifikasi E-Commerse Berikut ini terdapat beberapa klasifikasi e-commerse, terdiri atas Electronic Markets EMs. EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak. Electronic Data Interchange EDI. EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial atau transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik. Internet Commerce. Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Keuntungan dalam menggunakan internet commerce adalah beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan. Aplikasi E-Commerce Dilihat dari jenisnya, E-Commerce kerap dibagi menjadi dua kategori, yaitu B-to-B dan B-to-C. Prinsip pembagian ini dilandasi pada jenis institusi atau komunitas yang melakukan interaksi perdagangan dua arah. Jika dilihat dari perspektif lain, yaitu berdasarkan jenis aplikasi yang dipergunakan, E-Commerce dapat dikategorikan menjadi 4 empat tipe I-Market, Customer Care, Vendors Management, dan Extended Supply Chain Fingar, 2000. I-Market Internet Market I-Market didefinisikan sebagai suatu tempat atau arena di dunia maya dimana calon pembeli dan penjual saling bertemu untuk melakukan transaksi secara elektronis melalui medium internet. Dari definisi tersebut terlihat bahwa tipe bisnis yang terjadi adalah B-to- C karena sebagai penjual produk atau jasa, perusahaan berusaha menghubungkan dirinya dengan I-Market yang notabene merupakan komunitas para pengguna internet yang ada di seluruh dunia. Prinsip yang dipegang dalam tipe ini adalah perusahaan menyediakan berbagai informasi lengkap mengenai seluruh produk atau jasa yang ditawarkan melalui internet, dengan harapan bahwa ada calon pelanggan yang pada akhirnya melakukan pemesanan atau pembelian terhadap produk atau jasa tersebut order. Customer Care Tipe aplikasi E-Commerce kedua adalah suatu usaha dari perusahaan untuk menjalin hubungan interaktif dengan pelanggan atau konsumen yang telah dimilikinya. Jika pada waktu terdahulu perusahaan biasanya menyediakan nomor telepon bebas pulsa toll free sebagai sarana yang dapat dipergunakan pelanggan untuk bertanya, berdiskusi, atau menyampaikan keluhan sehubungan dengan produk atau jasa yang telah atau akan dibelinya. Nomor telepon ini pada dasarnya dihubungkan dengan pusat informasi perusahaan atau call center. Dengan berkembangnya internet, maka dengan mudah konsumen dapat berhubungan dengan customer service perusahaan selama 24 jam melalui situs terkait. Tengoklah beberapa pelayanan yang biasa ditawarkan melalui situs seperti FAQ Frequently Asked Questions, real time chatting, customer info changes, dan lain sebagainya. Prinsip utama yang diharapkan oleh perusahaan dengan mengimplementasikan E-Commerce jenis ini adalah untuk memberikan pelayanan supports and services yang prima sehingga mempertinggi atau meningkatkan loyalitas konsumen. Seperti halnya dengan I-Market, sebagian besar aplikasi yang dipergunakan bersifat B-to-C. Vendors Management Hakekat dari sebuah bisnis adalah melakukan transformasi “bahan mentah” menjadi sebuah produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Dengan kata lain, mayoritas perusahaan pastilah memiliki pemasok supplier “bahan mentah” tersebut. Disamping itu, berbagai aktivitas penunjang seperti proses administrasi, pengelolaan SDM, dan lain sebagainya kerap membutuhkan beragam barang yang harus dibeli dari perusahaan lain. Proses pembelian yang berlangsung secara kontinyu dan berulang secara periodik tersebut pada dasarnya memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap pengeluaran total perusahaan cost center. Penerapan aplikasi E-Commerce untuk menghubungkan perusahaan dengan para vendor pemasok berbagai kebutuhan bisnis sehari-hari dapat menekan biaya total yang dikeluarkan untuk aktivitas pengadaan dan pembelian barang. Dengan dimanfaatkannya aplikasi E-Commerce jenis ini, perusahaan dapat melakukan eliminasi berbagai proses yang tidak perlu, mengintegrasi beberapa proses yang dapat sekaligus dilakukan, menyederhanakan proses yang berbelit-belit, dan mengotomatisasikan proses-proses manual yang memakan waktu dan biaya. Sehingga prinsip yang dijalankan dalam implementasi aplikasi E- Commerce ini adalah perusahaan melakukan proses pemesanan, pengadaan, dan pembeliaan bahan-bahan yang dibutuhkan dari berbagai pemasok dan vendor melalui internet, dan para rekanan ini akan mengirimkannya kepada perusahaan sesuai dengan kebutuhan. Tipe B-to-B merupakan platform transaksi yang diterapkan dalam tipe E-Commerce ini. Extended Supply Chain Supply Chain adalah urutan proses atau aktivitas yang dijalankan perusahaan mulai dari “bahan mentah” raw materials dibeli sampai dengan produk jadi ditawarkan kepada calon konsumen. Proses generik yang biasa dilakukan dalam supply chain adalah pengadaan bahan mentah, penyimpanan bahan mentah, produksi atau operasi bahan mentah menjadi bahan baku/jadi, penyimpanan bahan baku/jadi, distribusi, pemasaran dan penjualan, serta pelayanan purna jual. Tidak seperti pada perusahaan konvensional dimana proses dari hulu ke hilir ini dilakukan secara penuh dan menyeluruh oleh perusahaan, untuk dapat berkompetisi di era globalisasi seperti saat ini, perusahaan harus menjalin kerja sama dengan rekanan bisnis yang lain collaboration to compete. Kunci dari kerja sama ini adalah untuk menciptakan suatu produk atau jasa yang lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat dari yang ditawarkan para kompetitor. Tentu saja untuk dapat menciptakan produk atau jasa yang demikian, proses penciptaan produk atau jasa di internal perusahaan harus dilakukan pula secara murah, baik, dan cepat. Di sinilah prinsip penggunaan E- Commerce dipergunakan, yaitu untuk melakukan optimisasi supply chain perusahaan dengan cara menjalin hubungan dengan seluruh rekanan atau pihak-pihak lain yang terlibat langsung dalam proses penciptaan produk atau jasa melalui jalur elektronis semacam internet. Jelas terlihat bahwa seperti halnya tipe E-Commerce Vendor Management, prinsip B-to-B merupakan platform yang diterapkan dalam pengembangan E-Commerce terkait. Demikianlah pembahasan mengenai E-Commerce adalah – Pengertian Menurut Para Ahli, Sejarah, Ciri, Model, Cara Kerja, Klasifikasi dan Aplikasi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. Baca Juga Ijtihad Psikologi Pendidikan adalah invoice adalah Mitigasi adalah Manajemen Proyek “Ragi & Jamur” Definisi & Ciri – Perbedaan

kelebihan dalam membeli software e commerce komersial kecuali