Menerapkan hukum bacaan Nun bertasydid dan Mim yang bertasydid dengan benar. Mempraktikan bacaan Nun yang bertasydid pada surat-surat Al-Qur'an. VIII/2. B acaan Nun yang bertasydid pada surat-surat Al-Qur'an. Siswa dapat m empraktikan bacaan Nun yang bertasydid pada surat-surat Al-Qur'an. 6.
Pengertian Gunnah Musyadah. Musyadah artinya adalah bertasydid atau memakai tasydid. Artinya dalam hal ini adalah huruf mim dan nun yang dalam keadaan bertasydid. Dalam azam Kitab Hidayatul Mustafiq dijelaskan bahwa, dan hendaklah, mim dan nun dibaca dengung (sangau) saat keduanya bertasydid, yang demikian itu dinamakan denga gunnah selamanya.
Liputan6.com, Jakarta - Ghunnah musyaddadah adalah hukum tajwid dalam membaca Al-Qur'an. Secara sederhana, hukum bacaan ghunnah musyaddadah mengharuskan pembaca untuk mendengungkan suara mim atau nun sebanyak dua ketukan. Hukum ini diterapkan pada beberapa lafadz dalam Al-Qur'an yang memiliki tasydid di atas mim atau nun.
Hukum bacaan ini berlaku ketika mim mati (مْ) bertemu dengan huruf mim (م), dibaca menjadi satu seolah-olah menjadi mim bertasydid dengan disertai dengungan (ghunnah). Contoh: عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ (Al-Humazah: 8) قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا (Al-Muthafifin: 4) رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (Al-Qadr: 4) Hukum bacaan ini berlakIlustrasi hukum mim mati.
Alquran. Foto: Unsplash. Apabila terdapat huruf mim tasydid (مّ) atau nun tasydid (نّ), maka hukum bacaanya adalah ghunnah musyaddadah. Ghunnah artinya dengung, sedangkan musyaddadah artinya (karena) ditasydidkan. Sedangkan menurut istilah, ghunnah musyaddadah ialah menekan dan mendengungkan suara mim atau nun yang bertasydid selama dua ketukan.
Hukum Bacaan Iqlab: Apabila Nun Sukun atau Tanwin bertemu dengan huruf "Ba" selepasnya, maka bacaan Nun Sukun atau Tanwin tersebut hendaklah ditukar kepada sebutan Mim yang ringan dan berdengung yang disembunyikan ke dalam huruf "Ba". Kadar dengung Iqlab adalah dua harakat. Cara Bacaan Iqlab:
.
hukum mim dan nun yang bertasydid