Tidaklengkap rasanya kalo sudah terdampar di Pattaya, tetapi tidak mengunjungi pantainya. Jadi sebelum menuju kota Bangkok, seusai membereskan checkout hotel, dengan mengambil rute yang masih sama dengan malam hari sebelumnya, berjalan kaki melalui jalan di samping hotel menuju pantai Pattaya. Pantai Pattaya cukup dekat berada di belakang tempat menginap. Secara keseluruhan Backpackingke Komodo dan Flores. by admin · May 6, 2020. This entry is part 1 of 2 in Ken D' Timothy on Short Solo Trip Bangkok - Pattaya, Thailand; hilda on Empat Langkah Mudah Membuat Visa Transit Srilanka; Archives. May 2020; April 2020; March 2020; December 2019; November 2019; October 2019; Sayabelum pernah ke bangkok dan pattaya 5. Kurang lebih sekitar 20 sampai 50 ribu per orang. Reply. Kisya says: August 16, 2013 at 1:55 pm. biaya untuk 6h5m (backpacker) di phuket 400-450 usd (diluar tiket pesawat), kira2 cukup nggak mas? Didalamnya, pelancong bisa menjumpai kediaman resmi Raja-raja Thailand sejak abad ke-18 sampai selanjutnya dengan arsitektur bangunan yang sangat memukau. Dikutip dari laman resminya Royal Grand Palace, area seluas 218.000 meter persegi dan dikelilingi oleh empat dinding sepanjang 1.900 meter ini didirikan pada tahun 1782. BesøgWat Arun i Bangkok. Wat Arun er et gammelt tempel med en meget imponerende prang, der virker endnu mere imponerende, hvis du ankommer til templet ad floden Chao Phraya i Bangkok. Læs mere om templet, og hvordan du kommer frem til det. Phuket Viewpoints 11 Informasi Paket Liburan / Tour Thailand. 1.2 Keistimewaan Wisata ke Thailand. 1.3 Paket Tour Thailand 2020 4D3N Bangkok Pattaya. 1.4 Paket tour thailand 2020SUPER SAVER BANGKOK + PATTAYA TOUR. 1.5 Paket Tour Thailand 2020COOL DEAL 4D/3N BANGKOK + PATTAYA. 1.6 Paket SPECIAL NEW SIC TOUR BANGKOK + HUAHIN 4D3N. . Itinerary Thailand 5 hari 4 malam cuma 2 jutaan! Tulisan ini merupakan edisi rapi catatan perjalanan saya jalan-jalan ke Thailand sebelum pandemi. Berhubung sudah mulai banyak teman yang bertanya lagi tentang Itinerary Thailand, semoga tulisan ini bisa membantu teman-teman untuk menyusun Itinerary liburan ke thailand selama 5 hari 4 malam dan mengunjungi dua kota besar di negara itu yaitu di Bangkok dan Pattaya! Baca Itinerary Liburan ke Jepang Ini merupakan lanjutan perjalanan setelah 3H 2M di Myamar, untuk biaya selama jalan-jalan di Bangkok dan Pattaya kurang lebih 2 jutaan selama 5H 4M tanpa tiket pesawat tentunya. Adapun rincian perjalanan dan biayanya sebagai berikut ini. Hilight ArtikelDay 1 Bangkok Grand Pallace, Wat PhoDay 2 Bangkok Madame Tussaud Bangkok, ChachutakDay 3 Jalan Jalan di PattayaDay 4 Keliling Pattaya Koh Larn & Sanctuary of TruthDay 5 Pattaya – Bangkok – Jakarta – Surabaya Day 1 Bangkok Grand Pallace, Wat Pho Hari pertama di Bangkok, aku jalan berenam aja ke Grand Pallace dan Wat Pho. Setelah itu jalan-jalan cantik ke terminal 21 buat makan. KegiatanBiayaPerjalanan dari Yangon ke Bangkok Air AsiaIDR Don Mueang – VX Fifty Hostel Tengah malam enggak ada kendaraan umum, 2 Taksi 1200 Bath dan Tol THB 100 THB 1300 dibagi bertujuh 185Nginep di VX Fifty Hostel 3 Malam DormIDR beli di SevelTHB 35 Main ke Grand Pallace Dari VX Fifty Hostel jalan kaki 700m ke BTS Station Naik BTS dari On Nut ke Saphin Taksin 42 Bath Naik Chao Phraya Express ke Tha Chang Cross River Ferry Pier 40 Bath sekali naik Jajan di sekitar Grand Pallace 50 Bath Tiket masuk Grand Pallace 500 Bath THB 632 Main ke Wat PhoTHB 100 Makan Malam di Terminal 21 Chao Phraya Express Tha Tien – Satron 40 BathBTS Saphin Taksin – Asok 42 BathTurun BTS Asok sudah sampai di Terminal 21. Food court ada di lantai 5. Top up voucher untuk beli makanan Makan Nasi Biryani 35 BathMinum Jus Nanas 15 Bath Pulangnya BTS Asok – On Nut 42 Bath THB 174 Jajan di Pasar Malam Jus ManggaTHB 20 Total 1 Bath = IDR 375 Day 2 Bangkok Madame Tussaud Bangkok, Chachutak Hari kedua di Bangkok aku jalan cuma berempat aja, karena setiap orang punya tujuan yang beda-beda jadi fleksibel aja sih buat jalannya. Nah, di hari kedua ini main ke Madam Tussaud Bangkok sama keliling Pasa Chachutak sampek capek 😀 KegiatanBiayaSarapan beli di Sevel Sarapan THB 35 Beli SIM Card Dtac Happy Tourism buat internetan THB 299 THB 234Main ke Madame Tussaud Bangkok Pre Book Online maksimal H – 24 Jam 425 Bath BTS On Nut ke BTS Mo Siam 42 Bath Jalan kaki dari BTS SIAM ke Siam Discovery. Madame Tussaud ada di lantai 6 THB 467Main ke Pasar Chachutak BTS Siam – Mo Chit 42 BathJajan Banana Pancake 40 Bath Makan Siang 80 Bath Makan Malam 250 Bath. Thai Massage 1 jam 150 Bath Pulangnya BTS Mo Chit – On Nut 42 Bath THB 604 Total THB Total THB 1 = IDR 375IDR Day 3 Jalan Jalan di Pattaya Sebenernya ada niatan buat ke budha lasser di hari ketiga ini, tapi gegara hostelnya super duper lambat waktu check in jam 2 kita harus nunggu sampai jam setengah 4 baru bisa check in. Mungkin baru dibersihkan kamarnya. Duh, not recomended deh kalau ke sini double bunk. Udah kesorean jadi males buat main ke tempat yang jaraknya lumayan jauh. Saya nggak merekomendasi tempat yang saya inapi waktu itu, mending kamu cari hostel pattaya bagus. Cuma menghabiskan malam di walking street yang banyak kelab kelab malam, sesekali dapat bonus lihat penari striptis di dalam bar yang telanjang dari jalan. Ada free trial dari kelab dengan membuka pintu depan sehingga orang bisa lihat ke dalam D. KegiatanBiayaSarapan beli di SevelTHB 35Berangkat ke Pattaya Dari VX Fifty Hostel cari taksi di depan penginapan Taksi ke Victory Monument 200 Bath / 4 = 50 Bath Pattaya Van 92 Bath THB 142 Hostel Asia Backpacker 2 Malam Not Recomended Jalan kaki dari pool ke penginapan sekitar 1 km Bisa naik Songtheaw, 10 Bath THB 500 Jalan Jalan Malam ke Walking Street Makan Malam di Halal Restaurant 60 Bath Naik Taksi 200 Bath dibagi berempat 50 Bath Jajan Street food 50 Bath THB 160 Sub TotalTHB 837Total IDR 1 THB = IDR 375IDR Day 4 Keliling Pattaya Koh Larn & Sanctuary of Truth Dimulai dengan menyebrang ke Koh Larn, trus jalan-jalan di pulau kecil yang cukup rame. Setelah itu main ke sanctuary of Truth. Apesnya, diperjalanan ban bocor dan harus ganti ban. Itu memakan waktu yang sangat banyak karena nyari bengkel buat ganti ban enggak nemu-nemu, bocornya pas di tengah kota D. Akhirnya udah terlalu sore untuk melanjutkan perjalanan tersebut. KegiatanBiayaSarapan beli di Sevel THB 35 Main ke Koh Larn Sewa Motor 200 Bath, dibagi dua jadi 100 Bath Naik Motor dari Penginapan ke Bali Hai Pier dan parkir motorPattaya – Koh Larn Ferry 30 Bath Jajan Es Krim 100 Bath Kirim Post Card 105 Bath Sonthaew di Koh Larn 20 Bath Makan siang di Koh Larn 120 Bath Ferry Koh Larn – Pattaya 30 Bath THB 505 Main ke Sanctuary of Truth Naik Motor dari Bali Hai Pier ke Sanctuary of Truth Google MapHTM 500 Bath. Beli tiket online lebih murahJus Mangga 60 Bath Ban bocor di perjalanan 180 Bath THB 740 Makan Malam Pakai KebabMakan malam beli kebab harganya 100 bath THB 100 Sub Total THB 1380 Total IDR 1THB = IDR375 IDR Day 5 Pattaya – Bangkok – Jakarta – Surabaya Hari kelima ini galau abis, mau berangkat ke Bangkok karena ada reschedule perjalanan malam hari sebelum keberangkatan. Bahkan kemarin sempat ada opsi buat nambah sehari di Bangkok karena reschedule. Akhirnya menelpon kantor air asia di Jakarta untuk bertanya tentang hal ini dan ternyata enggak ada masalah sih dengan reschedule karena kita belinya conecting flight. KegiatanBiayaSarapan beli di SevelTHB 35Pattaya – Don Mueang Airport Bangkok Dari hostel menuju ke Pattaya Van Pool oper songtheaw 2 kali 20 bathPattaya – Bangkok via Pattaya Van 92 BathVictory Monument – Don Mueang by Taxi 400 bath dibagi berempatMakan gratis gegara reschedule Air Asia kurang dari 24 jam sebelum penerbangan THB 232 Penerbangan Don Mueang DMK – Soekarno Hatta CGK -Surabaya SUBDapat snack lagi di CGK karena conecting flight delay IDR Sub TotalTHB 267Total IDR 1THB = IDR375 di total semua, itinerary thailand yang sudah saya jalankan ini tidak menghabiskan budget sampai 3 juta rupiah. Mungkin kamu juga bisa tiru itinerary Thailand yang sudah saya buat dan praktekkan ini, sehingga liburanmu di Thailand bisa lebih efisien baik dari segi perjalanan hingga budget. Para backpacker yang pernah mengunjungi negara-negara di Asia Tenggara mengatakan bahwa Bangkok adalah negara yang termurah jika Anda ingin berlibur ala backpacker. Biaya hidup di Bangkok diklaim lebih murah dibanding Singapura, Kuala Lumpur, bahkan Bali. Bahkan, ada pula backpacker yang mengaku hanya membutuhkan uang sekitar Rp – untuk berlibur di Bangkok selama 6 hari. Oleh karena itu, bila Anda memiliki budget yang terbatas tak ada salahnya untuk berlibur ke Bangkok. Pasalnya, wisata belanja, alam, dan kuliner di Bangkok memang sangat worth. Nah, langsung saja simak tips backpacker ke Bangkok berikut ini jika Anda ingin segera melakukan holiday on budget ke ibu kota Thailand tersebut. Cek Masa Berlaku Paspor Sejatinya, tips backpacker ke Bangkok yang pertama ini berlaku untuk Anda yang sudah memiliki paspor selama bertahun-tahun, tapi jarang atau tidak pernah dipakai. Ini tidak berlaku bagi backpacker yang baru membuat paspor. Pastikan masa berlaku paspor masih panjang sebelum membeli tiket. Soal Visa, Thailand memberi kebijakan bebas Visa untuk masyarakat Indonesia. Jadi, Anda tidak perlu mengurus Visa sebelum berlibur ke Bangkok. Beli Tiket Promo dari Jauh-Jauh Hari Nah, inilah tips yang harus diperhatikan oleh semua backpacker. Jika ingin menghemat biaya berlibur ke Bangkok, Anda harus berhasil mendapatkan tiket murah. Dalam satu tahun, beberapa maskapai penerbangan besar selalu memberikan promo tiket murah untuk keberangkatan ke beberapa negara, termasuk Thailand. Nah, segera beli tiket ini sebelum semua kursi habis terjual. Jika beruntung, Anda bisa ke Bangkok dengan tiket pulang pergi seharga di bawah 1 juta rupiah. Jangan lupa untuk memilih airport yang berada di Bangkok, yakni Bandar Udara Suvarnabhumi dan Bandar Udara Don Mueang. Kedua bandara ini melayani penerbangan internasional. Bawa Pakaian dan Barang Secukupnya Karena Anda adalah seorang backpacker, maka sebaiknya Anda membawa pakaian dan barang kebutuhan pribadi secukupnya saja. Dengan membawa barang seperlunya, Anda juga dapat mengantisipasi kelebihan bagasi saat di pesawat. Bangkok merupakan kota yang beriklim tropis, sama seperti di Indonesia. Jadi, bawalah pakaian santai yang biasa Anda kenakan ketika di Indonesia. Lupakan niat Anda untuk membawa baju hangat dan sebagainya, karena Bangkok hanya memiliki 2 musim saja, yaitu musim hujan dan panas. Hunting Makanan ala Bangkok Belum ke Bangkok jika Anda tidak mencoba makanan-makanan khas yang ada di sana. Nah, bagi para backpacker yang baru pertama kali ke Bangkok, cobalah mencicipi kuliner khas Bangkok. Tips untuk Anda yang ingin mencicipi kuliner khas Bangkok tanpa perlu merogoh kocek ekstra adalah datanglah ke pasar malam yang ada di sana. Karena di pasar malam umumnya dijual berbagai makanan khas, seperti Pad Thai, Mango Sticky Rice, Tom Yam, Som Tam, Nai Mong Hoy Tod, dan masih banyak lagi. Jika Anda berani, cobalah kuliner ekstrem yang biasa dijual di pasar malam yang ada di Bangkok, yaitu aneka serangga yang sudah dimasak. Jenis serangga yang dijual adalah Tak Ga Tan belalang, Non Pai Ulat Bambu, Jing Leed Jangkrik, sampai dengan kecoak. Berlibur Saat Low Season Ingin menekan biaya pengeluaran saat di Bangkok? Datanglah ke Bangkok pada saat low season, waktu di mana tidak terlalu banyak wisatawan mancanegara yang datang untuk berlibur ke Bangkok. Waktu low season dimulai dari bulan Maret sampai dengan September. Haloohaa! Setelah menyelesaikan cerita Backpacker ke Bangkok Hari 1, sekarang aku lanjutin aja ke hari ke-2. Pertama aku ngucapin makasih yg udah kasi cendol, bintang, dan lainnya yang udah mengapresiasi threadku, padahal niatnya cuman iseng bikin artikel travel story tp malah jadi HT, makasih banyak juga buat momod Jadi, karena kemaren-kemaren aku masih awam mengenai destinasi wisata di Thailand, dan yang aku tau adalah Bangkok dan Pattaya Siapa yang nggak tau wisata pantai Pattaya coba? Hahaha Ditambah, aku juga dapet rekomendasi dari temenku yang udah pernah ke Pattaya, dia juga rekomendasiin kalo aku wajib nyebrang ke Pulau Koh Larn kalo udah dari Pattaya, jaraknya deket, cuman 30 menit doang pake Feri. Jadi, selain ke Bangkok, aku juga berencana buat backpacker ke Pattaya dan Koh Larn. Kenapa Pattaya dan Koh Larn? Tentunya aku juga pake beberapa pertimbangan 1. Dari bangkok, jaraknya deket gansis, sekitar 2 jam bisa pake bus 2. Dari Pattaya, Koh Larn itu jaraknya cuman 30 menit doang! 3. Direkomendasiin sama temen-temen yang udah pernah kesana! 4. Siapa yang nggak kepo sama dunia malamnya Pattaya kayak gimana? HeheheLangsung aja cek it ot!! Hari Ke-2 Minggu, 6 Januari 2019. Niatnya bangun jam 7 pagi tapi malah bangun jam setengah 8 pagi, HEHEHEHEH. Maklum, ngantuk dan capek Bangun-bangun rempong kaget karena kesiangan, langsung mandi tp ga boker susah ceboknya, gaada air, untungnya perut bersahabat pas waktu itu. Tap Tap Tap, siap cus tinggal check out! Jadi si mas-mas ganteng yang jagain hostelnya itu belom bangun dan belom nongol di resepsionisnya. Nah, kalo blm ada si mas mas itu, ya gabisa check out dong, kenapa? karena aku harus ngambil duit deposit yang kemaren dijadiin jaminan Akhirnya aku nunggu sampe dia nongol. Otw Pattaya via Bus di Terminal Ekkamai Selamat tinggal MonkeyNap Hostel! Jadi dari MonkeyNap Hostel, aku pergi ke terminal Bus Ekkamai. Jaraknya nggak begitu jauh dari hostel Karena memang sengaja aku cari hostel yang deket-deket terminal bus itu biar nantinya ga rempong. Kalau dari MonkeyNap Hostel, buat nyampe ke Terminal Ekkamai itu gampang aja, tinggal jalan dikit ke stasiun BTS Phrom Phong, terus turun di stasiun BTS Ekkamai, jalan dikit. Nyampe deh! Harganya? Cuman 23 Baht atau sekitar Rp Sebelum berangkat, karena aku tau perjalanan bakal lumayan lama kurang lebih 2 jam, jadi aku beli snack di 7-eleven, beli roti isi tuna dan minum, aku lupa harganya berapa tapi aku cuman ngabisin duit 12 Baht aja sekitar Rp Ini enak banget asli, ketagihan, lumayan buat sarapan Terminalnya nggak nyeremin kayak terminal-terminal bus di Indonesia. Nggak horor pokonya, nggak banyak abang-abang calo, dan gak banyak cangcimen juga. Gimana caranya beli tiket bus di Ekkamai? Gampang aja! Cari loket yang ada tulisan Pattaya, dan tanyain harganya. Aku cari harga paling murah naik bus yang gede gitu, tp udah AC kok dan udah nyaman banget!. Penampakan terminal dan loket Ekkamai di Bangkok Jadi Bus gede yang berangkat ke Pattaya itu ready tiap 30 menit sekali, jadi kalo ketinggalan bus, tunggu aja busnya di terminal, nggak akan lama-lama! Untungnya, pas aku dateng ke terminal itu, pas banget si Bus lagi ngetem tuh, jadi aku langsung beli tiket dan langsung berangkat. Harga tiketnya berapa? Murah! Cuman 108 Baht atau kalau di konversi ke rupiah harganya sekitar Rp untuk sekali jalan. Seatnya per dua orang, nyaman deh! Suasan di bus rame banget, kebanyakan bule dan ada banyak rombongan orang india. Ramah-ramah! Mungkin karena sama-sama wisatawan kali ya. Agak gabut sih di bis karena gaada lagu-lagu, kalau adapun juga ga ngerti karena bahasanya bahasa swadikap kobkunkap Wkwkw. Setelah kenyang liat jalan sepanjang perjalanan, akhirnya aku tidur. Tau-tau udah nyampe terminal di Pattaya aja. Transportasi di Pattaya Etsdah! Akhirnya nyampe di Kota yang 'katanya banyak tempat esek-eseknya'. Karena Pattaya itu kota kecil beda jauh sama Bangkok, transportasi di Pattaya itu nggak ada BTS, MRT, Grab, ataupun taksi. Terus transportasi umumnya yang ada apa dong? 1. Songthaew Songthaew ini kalo di Indonesia kayak angkot/angkutan umum. Bentuknya kayak mobil bak gitu terus pada duduk deh di area belakang. Kayak apa ya? Kayak mobil truk satpol PP lagi bawa muatan. Susah jelasinnya, liat gambar aja ya! Hehehe Aku nggak tau harga sekali jalan Songthaew ini berapa, karena waktu di Pattaya memang nggak nyobain naik ini. 2. Ojek gambar nyomot dari google Kalo ini ojek biasa, bukan ojek online kayak grab, gojek, atau yang lainnya. Nah ternyata, sama aja kayak di Indonesia, harga ojek offline atau ojek pangkalan di Pattaya juga harganya nggak kira-kira. Pernah nonton film Thailand yang judulnya ATM krack Error? Disana ada tokoh yang maling duit di ATM orang yg kurus botak yang sehari-hari kerjanya jadi tukang ojek pake rompi oranye, nah persis kayak gitu! Persis banget! Setelah menimbang beberapa hal, karena kalau naik transportasi umum tersebut nggak bakalan efektif. Akhirnya aku mutusin buat nyewa motor selama dua hari. Harga sewa motor berapa? Murah kok, sehari cuman 200 Baht pake Yamaha Vino , dua hari berarti 400 baht, sekitar Rp untuk dua hari sewa motor di Pattaya. Karena aku nggak mau rempong nyari tempat sewa disana, sebelum nyampe Pattaya aku cari website penyewaan motor di internet, akhirnya dapet, namanya Zoride Bike Rentals bukan promosi loh! Cuman mau cerita aja sesuai fakta. Tempat rentalnya nggak jauh dari terminal, jalan sekitar 300-500 meter juga sampe kok. Komunikasi aja via line sama CP nya buat janjian ngambil motor. Nih penampakan naek motor Yamaha Vino di Thailand Heheheheh Rempong sih bawa koper, tapi gimana lagi . Helmnya gokil sih, helm batok yang kalau di Indonesia pake helm kayak gini udah ditilang, Heheheh. Tp gapapalah, klasik Hostel di Pattaya 18 Coins Of course aku nginep di pattaya, tepatnya selama 3 hari 2 malam. Aku cari hostel di traveloka yang paling murah dan yang gambarnya bagus. Nggak lama dari terminal bis di Pattaya, sekitar 5-10 menit ditempuh pake motor. Lokasinya ada di tempat-tempat para turis gitu. Sekitaran banyak foodstreet, bar, restoran. Pokonya, daerah deket hostel ini selalu ramai. Jadi sebenernya tempat ini nggak cuman hostel, ada restoran sama hotelnya juga. Harga 1 kamar hostel ini aku dapet Rp Karena di Pattaya aku nginep buat 2 malam, jadi dikali 2 aja jadi Rp via Traveloka App. Untungnya, di pattaya ini nggak waterless, jadi aman! Cebok pake air, ngga usah pake tisyu lagi wkwkw. Staff-staff hotelnya ramah banget, apalagi tukang parkir yang jagain motor di luar, meskipun dia ngga bisa bahasa inggris, tp sigap bgt orangnya gitu ramah senyum mulu. Sayangnya, di hostel ini memang sedia loker, tp ngga ada kuncingya. Untung aku bawa kunci gembok cadangan buat ngunci lokernya. Wong Amat Beach Setelah beres-beres di hostel, siap-siap, hari itu aku berniat ngunjungin dua pantai Wong Amat Beach dan Pattaya Beach Mungkin banyak orang kira kalo di Pattaya itu cuman ada Pantai Pattaya, padahal sebenernya ada banyak destinasi pantai utama disini, misalnya Naklua Beach, Jomtien beach, dan lain-lain. Sebelum ngunjungin pantai, aku juga keliling-keliling gitu didaerah hostel buat nyari makan, ada banyak tukang kebab, burger, seafood, dan restoran-restoran lainnya. Saking banyaknya aku bingung mau makan apa, bingung takut mahal sama takut nggak enak juga gitu. Setelah muter-muter kelamaan, karena nggak kelaparan juga, yaudah deh caw langsung aja ke Wong Amat Beach. Syukurnya nggak terlalu jauh. Foto cuman modal tripod dan tongsis, udah cape-cape masang tripod, eh malah backlight Oke, pantainya bersih banget dan disini aku nggak nemuin orang lokal kecuali yg jualan makanan, banyak banget bule disini! Nggak beda jauh sama pantai-pantai di Bali sebenernya, cuman bedanya cuman lebih bersih doang. Disepanjang pantai ada banyak tukang udang, chicken, dan yang lainnya. Ini penampakannya, selfie dulu deh sama ibu2 ramah banget yg jual udang Kenang kenangan Pattaya Beach Setelah dari Wong Amat, cus langsung ke Pattaya Beach, jaraknya nggak begitu jauh juga. Jalan menuju Pantai Pattaya itu nggak beda jauh seperti Pantai Kuta di Bali, maksudnya disini, kamu bakal ngejumpain beberapa mall, hardrock cafe, dan 7-11 dan pusat perbelanjaan lainnya di sepanjang jalan pantai ini. Tapi menurutku, dari kebersihan jalan dan kota nya, Bali jauh lebih baik dan jauh lebih tertata daripada Pattaya. Oiya, sebelum aku berhenti di Pantai Pattaya, aku nemuin tukang Thai Tea di pinggir jalan. Harga buat Thai Tea nya murah banget cuman 20 Baht atau sekitar Rp untuk semua jenis ada ovamaltine, milo, thai tea original, dan lain-lain. Abangnya ramah, jadi aku ajak foto aja dulu heheheh. Sorry yak, semua aku ajak foto, kenang2an gansis Nyampe di Pattaya Beach, jujur aku agak kecewa karena pantainya menurutku jelek banget. Pasirnya agak coklat, terus suasananya malah kayak pantai di selatan Jawa Barat mirip-mirip Pangandaran atau Batu Karas gitu lah. Pantainya juga nggak sebersih Pantai Wong Amat Berjemur bentar di Pattaya sambil istirahat dan nyari makanan khasnya orang sini di Internet. Akhirnya aku dapet beberapa review Mango Sticky Rice yang cukup terkenal di Pattaya, iseng-iseng search di google maps, eh nongol deh alamatnya! Cussss! Mango Sticky Rice Pattaya Karena tokonya cukup terkenal di Internet, harganya cukup mahal, kemaren sih aku beli 80 Baht Rp Mahal banget sumpah, padahal isinya cuman mangga, santan, sama nasi ketan. Cuman, udah nanggung nyampe toko nya, mau nggak mau akhirnya aku beli juga, padahal liat di toko-toko sebelah harganya ada yang cuman 50 Baht doang. Jadi di tempat Mango Sticky Rice yang aku jumpain itu, hampir di sepanjang jalan semuanya jual Mango Sticky Rice, cuman toko itu yang paling gede dan yang paling terkenal. Lumayan buat ganjal perut, mangga nya asem banget, dinetralisir sama santannya guys Walking Street Pattaya Setelah cape banget berjemur di Wong Amat dan Pattaya, terus berburu Thai Tea dan Mango Sticky Rice, karena udah sore, aku putusin buat balik ke Hostel buat siap-siap karena malemnya aku niat buat ngunjungin Walking Street Pattaya. Jadi, Walking Street Pattaya itu mirip-mirip sama Legian Street di Bali. Banyak Bar, Agogo ini apa yak pokonya kayak tempat penari2 striptis gitu, dan ada juga tempat kuliner dan oleh-oleh lainnya. Perbedaannya, kalau di Legian itu kan motor boleh lewat, nah kalo di Walking Street itu kita nggak boleh bawa kendaraan dan wajib jalan kaki. Sekitar jam 7 malem aku otw dari hostel ke Walking Street ini, lokasinya ada di deket Pattaya Beach. Dari kejauhan aja udah keliatan crowded banget, baru jam 7 tempat parkir motor udah penuh, akhirnya aku parkir di 7-11 terdekat, terus jalan kaki kesana. Jreng Jreng Jreng…… Anjirrrrr… Ini bener-bener tempat esek-esek semua disepanjang jalanan sini. Kiri kanan Bar, Agogo, Bar, Agogo, terus aja kayak gitu sampe ujung Walking Street. Banyak banget mbak-mbak yang gatau itu mbak beneran atau you know what lah baca ladyboy mejeng depan bar sama Agogo Bar, nawarin buat para wisatawan buat masuk. Disini keliatan banget mbak-mbaknya pilih-pilih. Maksudnya disini, kalo yang lewat orang asia, nggak begitu digodain! Cuman dikasih brosur aja. Beda kalo yang lewat bule, beberapa kali aku liat ketika ada bule yang lewat, mbak-mbaknya main colek-colek aja, ada yang nyampe di tarik tarik tangannya dan ada yg dicolek pantatnya Hoeekkkkkkkk pusing liatnya, banyak banget orang dan tiap bar disepanjang jalan kayak balap-balapan ngencengin suara speakernya. Karena bingung juga mau ngapain disini of course aku nggak masuk ke barnya, kalau mau masuk pun serem, takut diculik, setelah jalan di sepanjang jalan Walking Street, akhirnya aku mutusin buat balik, tapi nyari makanan dulu. Untungnya di deket hostel ada tukang kebab gitu. Harganya cuman 70 Baht aja, lumayan mahal tapi worth it! Ukurannya jumbo dan bikin kenyang banget! Akhir dari perjalanan hari kedua aku tutup dengan perhitungan budget 1. 23 Baht BTS ke Terminal = Rp 2. 12 Baht 7-Eleven sarapan = Rp 3. 108 Baht Bus Bangkok Pattaya = Rp 4. 400 Baht Sewa Motor = Rp 5. 80 Baht Mango Sticky Rice = Rp 6. 70 Baht Kebab Jumbo Dinner = Rp TOTAL = Rp Stay Tune untuk Perjalanan Hari Ketiga Secepatnya aku coba untuk update yaa Karena kebetulan aku lagi backpacker nih ke Penang-Phuket-Koh Phi Phi- Koh Lanta untuk 10 hari kedepan Untuk agan sista yang tanya-tanya seputar thread ini, secepatnya akan aku balas Agan sista jga bisa PM aku kalo mau tanya secara personal Perjalanan ke Bangkok dan Pattaya di Thailand ini sebenarnya sudah saya rencanakan dari beberapa tahun lalu, namun selalu tertunda karena keraguan untuk berangkat menikmati Tempat Wisata di Bangkok dan Pattaya - Thailand kerana berbagai alasan, diantaranya, karena sulitnya mengajak teman yang mau bergabung untuk trip ke Thailand ini, alasan keamanan saat itu di Bangkok terjadi demo besar-besaran anti pemerintah, dan yang pasti kurangnya informasi yang saya ketahui tentang akomodasi selama di Bangkok - Pattaya Thailand, termasuk transportasi menuju tempat-tempat wisata di Bangkok dan Pattaya yang membuat saya makin ragu dan mengurungkan niat untuk berangkat ke Thailand. Namun keinginan untuk trip ala backpackers ke Bangkok dan Pattaya - Thailand selalu muncul, apalagi kalau mengingat trip ini untuk liburan sekaligus untuk bahan blog Informasi Tips Wisata ini, semangat untuk berkunjung ke Thailand semakin menjadi. Berburu tiket promo ke Bangkok pun saya gencarkan, karena tanpa tiket promo, penerbangan dari Surabaya ke Bangkok bisa lebih dari 3 juta PP. Sampai akhirnya saya mendapatkan tiket promo dari Air Asia untuk penerbangan Surabaya ke Bangkok PP dengan harga Rp. tanpa pikir panjang tiket tersebut segera saya pesan, dan gayung bersambut, ada teman yang mau join juga untuk trip kali ini. Trip perjalanan Surabaya - Bangkok Tiket pesawat sudah ditangan, langkah selanjutnya adalah mempelajari tempat wisata di Bangkok dan Pattaya dan bagaimana tranportasi untuk berkeliling Bangkok dan Pattaya, berbekal bertanya teman sana-sini yang sudah pernah ke Bangkok - Pattaya, juga mencari informasi di google dengan mempelajari tulisan rekan-rekan traveler yang menceritakan pengalaman mereka di blog mereka masing-masing seperti yang saya lakukan sekarang hee hee akhirnya saya punya gambaran juga tentang kondisi tempat wisata di Bangkok - Pattaya dan transportasi untuk menuju tempat tersebut. Untuk hotel, saya memutuskan bermalam di Wall Street Inn Hotel di daerah Silom saat Bermalam di Bangkok dan A-One Star Hotel saat bermalam di Pattaya, hotel-hotel tersebut saya pesan sebelumnya melalui Perjalanan trip backpackers dari Surabaya ke Bangkok dan Pattaya di Thailand ini saya rencanakan selama 4 hari 3 malam 4D3N dengan rincian dua malam di Bangkok dan semalam di Pattaya. Dengan kurs 1 baht saat itu Rp. 410. Setelah melakukan persiapan dan masa tunggu berbulan-bulan sejak pemesanan tiket pesawat, akhirnya hari yang ditunggu-tunggu untuk explore Bangkok dan Pattaya datang juga, the journey begin !!! Hari pertama 31 Januari 2016, Perjalanan Surabaya - Bangkok Setelah packing sehari sebelumnya, jam 9 pagi saya sudah harus berangkat menuju Bandar Udara International Juanda, penerbangan dari bandara Juanda - Surabaya ke bandara Don Mueang - Bangkok ini menggunakan maskapai Air Asia QZ 302, berangkat dari Surabaya pukul dan estimasi sampai Bangkok pukul jadi 4 jam lebih perjalanan menuju Bangkok dari Surabaya, tidak ada perbedaan waktu antara Surabaya dan Bangkok. Setelah proses check in dan boarding sekarang giliran antri di Imigrasi bandara untuk stamp paspor. Beberapa tips yang bisa saya share untuk penerbangan international bagi para pemula agar proses lebih cepat tanpa ada kendala adalah sebagai berikut Datanglah ke bandara lebih awal, jangan terlalu mepet dengan jam penerbangan Persiapkan tiket dan paspor selama proses check in di counter maskapai Jika Anda membawa barang bawaan tanpa sewa bagasi cuma bawaan kabin pastikan berat bawaan kabin tersebut tidak melebihi berat yang ditetapkan oleh pihak maskapai, biasanya barang bawaan kabin hanya dibatasi 7 kg Pastikan dalam bawaan kabin Anda tidak terdapat senjata tajam bahkan gunting pun tidak boleh, dan tidak ada cairan yang melebihi 100 ml shampo, hand & body lotion, parfum dan barang cair lainnya, jika Anda tetap memaksa membawa cairan yang melebihi 100 ml di bawaan kabin, Anda harus rela barang tersebut di sita oleh pihak bandara Selama mengantri di Imigrasi, antrilah dengan rapi dan tunggu giliran Anda menghadap ke petugas Imigrasi untuk pengecekan dan stamp paspor pastikan paspor Anda masih berlaku, minimal 6 bulan sebelum masa berlakunya habis Tidak ada salahnya Anda membawa bolpoin pen, karena selama di dalam pesawat, pramugari akan membagikan kertas yang harus Anda isi dan diserahkan di pihak imigrasi bandara di negara yang Anda kunjungi Setelah semua proses itu selesai, kita tinggal bersantai di ruang tunggu sambil menunggu panggilan untuk masuk ke dalam pesawat. Penerbangan Air Asia saat itu on time, tepat pukul pesawat lepas landas dari Bandara Juanda menuju Bandara Don Mueang - Bangkok. Penerbangan Surabaya - Bangkok sekitar 4 jam, pasti terasa jenuh duduk selama itu dan rasa lapar pun mulai terasa, akhirnya saya memesan makanan ke pramugari yang bertugas, teman saya beruntung pesanan nasinya masih ada, tetapi saya cuma dapat mie cup karena nasi sudah habis dipesan oleh penumpang yang lain, mie cup plus air mineral ini seharga Rp. Pengganjal lapar saat penerbangan Surabaya - Bangkok Tepat pukul pesawat landing di Bandara Don Mueang - Bangkok, ini adalah pengalaman pertama saya berkunjung ke Thailand. Ada 2 bandara di Bangkok, yaitu Suvarnabhumi dan Don Mueang, Bandara Don Mueang dikhususkan untuk penerbangan low cost dan difungsikan untuk mengurangi kepadatan penerbangan di Bandara Suvarnabhumi. Langkah selanjutnya adalah mencari pintu kedatangan untuk keluar dari bandara dan proses imigrasi bandara. Proses imigrasi di bandara Don Mueang juga berjalan lancar tanpa ada satu pertanyaan dari petugas imigrasi alhamdulillah. Proses imigrasi di Bandara Don Mueang - Bangkok Saya menyempatkan mengganti kartu sim card dengan sim card Thailand, agar selama perjalanan keliling Bangkok - Pattaya mobile data di HP bisa tetap on untuk searching data dan penggunaan GPS serta Google Maps untuk antisipasi jika tersesat semoga tidak. Kartu sim card ini bisa di dapatkan setelah turun satu lantai dari pemeriksaan imigrasi, ada salah satu gerai "true" yang khusus menjual sim card khusus bagi para tourist atau pendatang, tinggal memilih mau paket yang mana dan kita akan dibantu penjualnya untuk setting HP sampai kartu sim card tersebut bisa digunakan langsung, saat itu saya memilih paket 7 hari unlimited internet seharga 299 Baht setara 299 x Rp. 410 = Rp. Proses di bandara mulai turun dari pesawat, pemeriksaan imigrasi, mampir di toilet, mengganti kartu HP, sedikit berfoto di bandara memakan waktu hampir 1 jam. Gerai True untuk membeli sim card di Bandara Don Mueang - Bangkok Ganti sim card Thailand seharga 299 baht untuk 7 hari unlimited Langkah selanjutnya adalah dari Bandara Don Mueang menuju pusat kota Bangkok, bisa menggunakan taksi atau bus, untuk yang mau praktis dan tidak mau ribet bisa memilih taksi, tinggal memesan taksi melalui taxi service counter di depan passanger terminal dengan biaya pemesanan 50 baht diluar biaya taksi. Saat itu saya memilih menggunakan bus lalu oper BTS untuk menuju pusat kota Bangkok, kita bisa menunggu bus melalui pintu exit 6 saat keluar dari bandara. Ada beberapa bus yang standby, pilihlah bus A1 dengan rute bandara Don Mueang dan turun di BTS station yang terdekat dengan bandara yaitu BTS Mo Chit. Bus berangkat sekitar pukul dengan membayar 30 baht Rp. dari bandara Don Mueang menuju BTS Station Mo Chit sekitar 30 menit perjalanan. Selama perjalanan saya menyempatkan melihat kanan kiri, ternyata kota Bangkok tidak jauh beda dengan pemandangan kota Jakarta atau Surabaya. Exit 6 di Bandara Don Mueang - Bangkok, tempat menunggu shuttle bus menuju BTS Mo Chit Shuttle bus A1 dari bandara Don Mueang yang melewati BTS Station Mo Chit Bus akhirnya sampai juga di BTS Station Mo Chit, di Mo Chit ini ada 2 jenis kereta yang bisa Anda pilih, yang pertama adalah MRT yang jalurnya berada di dalam tanah, dan yang kedua adalah BTS yang jalurnya berada di atas jalan raya dengan pagar beton sebagai penyangga jalan railway keretanya. Jadi jangan bingung ya apa itu MRT dan BTS karena saya dulu sempat bingung apa itu MRT, BTS, ARL. Turun dari bus, BTS Station Mo Chit sudah langsung terlihat Dari BTS Mo Chit ini saya berencana menuju Wall Street Inn Hotel tempat saya menginap di daerah Surawong Silom Bangkok, untuk menuju ke lokasi hotel dari BTS Station Mo Chit saya harus turun di BTS Station Sala Daeng dengan harga tiket 42 baht Rp. sebelum sampai di Sala Daeng harus turun di BTS Station Siam untuk pergantian kereta karena beda jalur. Jalur BTS di Bangkok ada 2 line, yaitu Sukhumvit Line yang menghubungkan BTS Mo Chit ke BTS Bearing dan Silom Line yang menghubungkan BTS National Stadium ke BTS Bang Wa, dengan station pertukaran di BTS Siam, untuk lebih jelasnya liat peta jalur BTS dan MRT di samping ini klik pada gambar untuk memperbesar tampilan gambar Untuk pembelian tiket BTS juga sangat mudah, kita tinggal menuju ke mesin pembelian tiket yang berada di sekitar station BTS, mesin tiket tersebut hanya menerima koin 1 baht, 5 baht dan 10 baht untuk pembayaran, jika tidak mempunyai koin bisa ditukarkan di petugas yang ada di sekitar mesin tiket. Mesin tiket BTS di Bangkok Langkah-langkah penggunaan mesin tiket BTS di Bangkok dan cara penggunaan kartunya sebagai berikut Perhatikan peta jalur BTS di mesin tiket Lihat angka yang ada di station BTS tujuan Anda, angka tersebut menunjukkan berapa baht yang harus di bayar kisaran 15 sampai 52 Pada mesin tiket, pencet angka sesuai yang tertera di station BTS tujuan Anda select fare Masukan koin 1, 5 atau 10 baht sesuai jumlah angka yang Anda pencet insert coins Jika jumlah koin yang di masukkan sudah pas atau lebih, maka tiket akan keluar secara otomatis take ticket Jika jumlah coin yang Anda masukkan tadi berlebih, mesin akan mengembalikan sisanya take change Jika tiket sudah di tangan, kita lanjut menuju gerbang pemeriksaan tiket, tiket tinggal kita masukkan ke lubang yang ada di gerbang gate, maka gate akan terbuka otomatis, jangan lupa ambil kembali tiketnya dan simpan tiket jangan sampai hilang karena diperlukan nanti saat keluar di BTS tujuan Setelah sampai di station BTS tujuan, masukkan lagi tiketnya dan kita bisa melenggangkan kaki keluar dari station Foto dulu sambil menunggu kereta datang di BTS Station Perjalanan dengan menggunakan kereta BTS dari Station Mo Chit ke Sala Daeng sekitar 40 menit, sesampai di BTS station Sala Daeng saya segera mencari lokasi hotel tempat saya menginap, sempat kebingungan juga sih untuk menemukan lokasi hotelnya, tetapi setelah beberapa menit jalan kaki mencari lokasi hotel, akhirnya ketemu juga Wall Street Inn Hotel tempat saya menginap selama 2 hari di Bangkok. Tepat pukul saya sudah sampai di hotel, jarak antara lokasi hotel dengan BTS Station Sala Daeng juga tidak terlalu jauh, sekitar 7 menit jalan kaki. Kondisi jalan dari BTS Sala Daeng menuju Wall Street Inn Hotel Bangkok Wall Street Inn Hotel tempat saya menginap 2 hari di Bangkok Sesampai di hotel, istirahat sebentar untuk mandi dan membereskan barang bawaan, dan lanjut berjalan kaki di sekitar hotel untuk mencari makan malam, melihat kondisi sekeliling hotel serta menikmati suasana malam di kota Bangkok. Sempat kesulitan juga mencari makan di sini, bukannya tidak ada yang berjualan makanan, tetapi kebanyakan menu makanan yang di jual mengandung babi pork, waduuuhh jadi galau harus makan apa ??, kaki terus berjalan menyusuri jalanan dengan menahan lapar, sampai akhirnya saya dan teman yang lain memutuskan untuk makan di salah satu gerai fast food disekitar BTS station Sala Daeng, yaahhh .... jauh-jauh ke Bangkok menu yang di makan juga sama saja nasi putih plus ayam dengan saos. Makanan pertama di Bangkok, menu fast food Ternyata hotel tempat saya menginap dekat dengan pasar malam Patpong Night Market, tentu saja setelah perut kenyang terisi, langkah kaki berlanjut menuju Patpong Night Market. Beragam barang, pakaian, souvenir, dan bermacam barang lainnya di jual di pasar malam ini, ramai sekali dan harga juga murah serta masih bisa di tawar, saya sempat membeli satu baju yang lumayan bagus dari segi bahan dan model seharga 100 baht Rp. murah kan !!, hari semakin malam, waktunya kembali ke hotel untuk istirahat mengumpulkan tenaga untuk explore Bangkok keesokan harinya. Pengeluaran hari pertama kurs 1 baht = Rp 410 Makan Mie Cup + Air Mineral di pesawat -> Rp Beli sim card Thailand 299 baht -> Rp Shuttle bus Don Mueang - Mo Chit 30 baht -> Rp. Tiket BTS Mo Chit - Sala Daeng 42 baht -> Rp Makan malam fast food 69 baht -> Rp Beli baju di Patpong Night Market 100 baht -> Rp Beli cemilan dan minuman di seven eleven 51 baht -> Rp Total Pengeluaran hari pertama Rp. Kelanjutan dari artikel ini klik link berikut Rute Keliling Bangkok dan Pattaya - Thailand part 2 Explore Bangkok dengan mengunjungi Wat Pho, The Grand Palace, Wat Arun dan Khaosan Road

backpacker ke bangkok dan pattaya